Balai Bahasa Provinsi NTB Dampingi Penggunaan Bahasa Negara di SMA Negeri 6 Mataram

Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan pendampingan penulisan tata naskah dinas dan penggunaan bahasa negara di ruang publik di SMA Negeri 6 Mataram, Kamis (2/10/2025).

Hadir dalam kegiatan pendampingan tersebut, Plt Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Humas, Waka Sarana dan Prasarana, Koordinator Tata Usaha, Guru Bahasa Indonesia, seluruh Pegawai Tata Usaha.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Sosialisasi dan Pembinaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Tata Naskah Dinas yang pada akhir Juli 2025 lalu dilakukan oleh Balai Bahasa kepada 25 lembaga di Mataram.

Toni Samsul Hidayat, M,Pd. selaku penyuluh bahasa Balai Bahasa membuka pemaparannya dengan menyampaikan kosakata tidak baku yang biasa ditemukan dalam surat dinas. Kosakata tersebut seperti penggunaan kata gabungan _kerja sama_ dan _tanggung jawab_, penggunaan bentuk terikat seperti _non-_,_anti-_, dan _pasca-_, penulisan singkatan, dan beberapa kaidah lain yang menjadi bekal utama dalam menulis surat yang efektif. Garis besar tata naskah dinas, terutama bagian-bagian surat. Selepas teori disampaikan, Toni secara langsung melakukan praktik dengan membedah naskah dinas seperti surat undangan dan surat keterangan yang dikeluarkan oleh SMA Negeri 6 Mataram.

“Selain tata naskah dinas, saran perbaikan dalam penggunaan bahasa negara di ruang publik, kami juga menyampaikan beberapa masukan perbaikan dan penambahan penggunaan bahasa Indonesia seperti di papan informasi, bahan publikasi, dan penamaan yang terpasang di ruang publik sekolah dan di laman/web sekolah” ujarnya.

Lebih lanjut Toni mengatakan pada akhir Oktober 2025, Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat akan melakukan evaluasi pada 50 lembaga yang tersebar di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah. Apresiasi akan diberikan bagi lembaga yang telah melakukan perubahan dengan signifikan.

Moh. Ridwan, S.Pd. Plt Kepala SMA Negeri 6 Mataram mendukung penuh program peningkatan penggunaan bahasa negara ini.  

“Kami meyakini bahwa pendampingan seperti ini merupakan upaya baik yang dilakukan Balai Bahasa Provinsi NTB, tidak sekadar untuk memperbaiki tata naskah dinas dan penggunaan bahasa Negara, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas, kompetensi guru, pegawai tata usaha, dan siswa di SMA Negeri 6 Mataram. Harapan kami, siswa dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia dan nantinya mereka bisa mengimbaskan pengetahuan tersebut kepada siswa lain. Sehingga dengan begitu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan semakin mengakar di kalangan pelajar, sekaligus memperkuat bahasa sebagai simbol kedaulatan negara” pungkasnya (Humas).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *