SMA Negeri 6 Mataram menerapkan kebijakan unik terkait penggunaan handphone (HP) di sekolah. Para siswa diperbolehkan membawa HP ke sekolah, tetapi tidak diperkenankan menggunakannya saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.
Untuk mendukung kebijakan ini, pihak sekolah menyediakan lemari dinding yang dirancang khusus sebagai tempat penyimpanan HP siswa.
Moh. Ridwan, S.Pd Plt. Kepala SMA Negeri 6 Mataram saat diwawancarai di ruang kerjanya mengatakan lemari tersebut menjadi solusi praktis agar HP tetap aman namun tidak mengganggu KBM.
“Kebijakan ini diterapkan untuk mengurangi potensi gangguan yang mengalihkan perhatian siswa saat KBM yang kerap ditimbulkan akibat bermain HP di kelas. Selain itu, dengan menyimpan HP di tempat khusus, siswa dapat lebih fokus saat menerima materi pelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar mereka” terangnya.
Lebih lanjut Moh. Ridwan, S.Pd menjelaskan pembatasan penggunaan HP di sekolah supaya daya pikir siswa berjalan dengan baik. Karena era sekarang serba instan, tidak bisa menjawab soal materi, siswa tinggal memakai AI dan langsung terjawab, tapi proses itulah yang tidak menjadikan siswa pintar secara logika dan penalaran kemampuan berpikir.
“Hadirnya kebijakan ini, SMA Negeri 6 Mataram berharap siswa dapat tetap membawa HP untuk keperluan di luar jam belajar tanpa mengganggu proses KBM di kelas.
Ni Ketut Artha Dewi salah satu siswi kelas XI 9 menilai ide lemari dinding lebih praktis dari pada kotak HP biasa.
“Bagus sekali rak hp yang di tempel dinding, rapi banget dan memang harus begini jadi kita fokus belajar, Ini yang kita harapkan dari pada ditempatkan di box hp ditumpuk-tumpuk,” ujarnya (Humas).