Kegiatan debat antar pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Negeri 6 Mataram digelar di Panggung Literasi, Senin (13/10/2025). Acara tahunan ini merupakan ajang penting dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS, dimana para calon beradu gagasan, visi, dan program kerja yang akan mereka jalankan. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan mereka, tetapi juga menjadi pembelajaran politik demokrasi yang sehat di lingkungan sekolah.
Pada debat tahun ini, tiga pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS hadir dengan program-program unggulan yang beragam. Setiap pasangan calon diberikan waktu untuk memaparkan visi dan misi mereka di depan panelis yang terdiri dari Panelis 1 Sulhiyah, S.Pd., M.Ed, Panelis 2 Yuniarti Rahmi, S.Sos, Panelis 3 Emmi Suprihatin, S.Pd, Panelis 4 Hj. Maesarah, S.Pd, Panelis 5 I Komang Mudika Yasa, S.Pd, Panelis 6 Ahmad Jaelani, S.Pd serta para siswa yang menjadi audiens utama.
Suasana debat terasa hidup dan dinamis, dengan pertanyaan-pertanyaan kritis dari panelis dan audiens yang menambah keseruan acara. Debat semakin seru ketika sesi tanya jawab dimulai. Setiap calon ketua dan wakil ketua OSIS harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari panelis dan siswa mengenai detail program mereka.
Selain itu, suasana debat juga diwarnai oleh kritik dan saran yang membangun antar calon. Meskipun bersaing, mereka tetap menunjukkan sikap saling menghormati dan sportif, yang tentunya memberikan teladan baik bagi siswa lainnya. Aura kepemimpinan dan kerja sama yang kuat sangat terasa di seluruh jalannya acara.
Debat calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS bukan hanya tentang siapa yang paling pintar berbicara, tetapi lebih dari itu, tentang siapa yang mampu memberikan solusi dan inovasi yang nyata bagi SMA Negeri 6 Mataram. Program-program yang ditawarkan oleh setiap pasangan calon menjadi cerminan visi besar mereka untuk memajukan sekolah.
Bagi para siswa, debat ini juga menjadi kesempatan untuk melihat langsung karakter dan kepribadian calon pemimpin mereka. “Melalui debat ini, kami bisa melihat mana calon yang benar-benar serius dengan programnya, dan mana yang hanya berbicara besar,” ujar Ida Ayu Made Widya Loka salah satu siswi kelas XII 10 yang mengikuti acara dengan penuh perhatian.
Proses demokrasi di SMA Negeri 6 Mataram ini memberikan pelajaran penting bagi siswa tentang bagaimana cara memilih pemimpin yang baik, berdasarkan gagasan dan program nyata, bukan hanya popularitas semata. Dengan format debat yang terbuka dan interaktif, para siswa dilatih untuk berpikir kritis dan mampu memberikan penilaian berdasarkan data dan fakta, bukan sekadar opini pribadi.
Pada akhir acara, para calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah atas keberanian dan ide-ide kreatif yang telah mereka sampaikan.
Kegiatan debat ini tidak hanya menegaskan pentingnya proses pemilihan yang demokratis di sekolah, tetapi juga mengasah kemampuan komunikasi dan kepemimpinan para siswa. Dengan berakhirnya debat tersebut para siswa kini lebih siap untuk menentukan siapa yang akan memimpin mereka menuju masa depan yang lebih baik (Humas).
